www.opulsa.com

Pengantar DNS (Domain Name System)


1. Sejarah DNS
        Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan
   komputer menggunakan HOSTS files yang berisi
   informasi dari nama komputer dan IP address-nya.
   Di Internet, file ini dikelola secara terpusat dan di
   setiap loaksi harus di copy versi terbaru dari
   HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan betapa
   repotnya jika ada penambahan 1 komputer di
   jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file ini
   ke setiap lokasi. Dengan makin meluasnya jaringan
   internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya
   dibuatkan sebuah solusi dimana
   DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS files,
   dengan kelebihan unlimited database size, dan
   performace yang baik. DNS adalah sebuah aplikasi services di Internet yang menerjemahkan sebuah
   domain name ke IP address. Sebagai contoh, www untuk penggunaan di Internet, lalu diketikan nama
   domain, misalnya: yahoo.com maka akan di petakan ke sebuah IP mis 202.68.0.134. Jadi DNS dapat di
   analogikan pada pemakaian buku telepon, dimana orang yang kita kenal berdasarkan nama untuk
   menghubunginya kita harus memutar nomor telepon di pesawat telepon. Sama persis, host komputer
   mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server ke DNS, lalu oleh DNS dipetakan
   ke IP address.
2.Domain Name System (DNS)
         Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama
   komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control
   Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web
   Lisensi Document
       Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara
   bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah
   atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak
   diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari
   browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address.
      Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet
   dimana DNS memiliki keunggulan seperti:
   1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address
       sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
   2. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
   3. Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di
       Intranet.


3.Apa itu DNS?
           DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di jaringan Internet
   memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address. Secara umum, setiap client
   yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host name.
   Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek host name yang anda minta tersebut
   berapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda dengan
   komputer lainnya.

4.Struktur DNS
       Domain Name Space merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama, yang  
   terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya:
   - Root-Level Domains
         Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan
   level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan
   periode dimana lambang untuk root domain adalah (“.”).
   - Top-Level Domains
Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:
�� com Organisasi Komersial
�� edu Institusi pendidikan atau universitas
�� org Organisasi non-profit
�� net Networks (backbone Internet)
�� gov Organisasi pemerintah non militer
�� mil Organisasi pemerintah militer
�� num No telpon
�� arpa Reverse DNS
�� xx dua-huruf untuk kode negara (id:Indonesia,sg:singapura,au:australia,dll)
Top-level domains dapat berisi second-level domains dan hosts.


  - Second-Level Domains
         Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain. Untuk
   contoh:
   Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti server1.bujangan.com dan subdomain
   training.bujangan.com. Subdomain training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti
   client1.training.bujangan.com.
  - Host Names
        Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name
   (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com, dimana fileserver1
   adalah host name dan detik.com adalah domain name.

5.Bagaimana DNS itu bekerja?
      Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client DNS
   disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan
   permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local
   database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata
   permintaan dari client tidak ditemukan.
   Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara
   memetakan nama komputer (host) ke IP address.
Share on :
Bookmark and Share
| January 10, 2012 | 0 Komentar

0 Komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan Baik, Mari kita Jalin Tali Silaturrahmi yang erat sesama blogger dan Pembaca Setia Agungjie's Blogs
dan Terima Kasih telah Berkomentar.